Kamis, 15 Agustus 2013
Bersikan pendidikan dari korupsi
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa menurut langeveld. Sebuah langkah dalam pendewasaan agar manusia bisa berfikir jernih menjalankan kehidupan dan memiliki tujuan hidup.
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan pendidikan nasional masih sesuai dengan substansi pancasila, yaitu menjadikanmanusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
Pendidikan untuk pembangunan bangsa
Pendidikan merupakan posisi sentral pada pembangunan/alur tengah pembangunan dari seluruh sektor pembangunan. Pendidikan beresensi ke arah dalam diri kita sebagai manusia. Pendidikan juga merupakan sumber daya yang menunjang pembangunan.
Kasus korupsi pendidikan
Hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti diduga kuat terlibat kasus korupsi di Direktorat Jenderal Kebudayaan. Inspektorat dalam tujuh halaman laporan kesimpulan menyebutkan dengan jelas peran Wiendu. “Wiendu Nuryanti diduga kuat membawa gerbong bisnisnya untuk melakukan berbagai kegiatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” bunyi laporan yang ditandatangani Inspektur Jenderal Kementerian Haryono Umar. Kegiatan pertama adalah konferensi Federasi Promosi Budaya Asia di Surakarta, September 2012. Lelang proyek ini dimenangi PT Fokus Konvesindo dengan nilai kontrak Rp 910 juta. Proyek lain adalah persiapan World Culture Forum 2013 di Bali senilai Rp 13,85 miliar.
Peneliti ICW Siti Juliantari Rachman menduga kasus korupsi juga akan kembali naik, mengingat anggaran pendidikan dan dana BOS kembali naik. Apalagi, lanjutnya, potensi penyalahgunaa makin besar karena menjelang pemilu 2014 mendatang. Menjelang Pemilu 2014 mendatang, ICW juga mensinyalir ada enam sumber anggaran pendidikan yang rawan dikorupsi. Yaitu pertama, anggaran pendidikan untuk operasional dan rehabilitasi sekolah, dan kedua, anggaran beasiswa siswa miskin dan juga dana penelitian untuk perguruan tinggi. Ketiga, yaitu anggaran untuk sertifikasi guru dan tunjangan profesi, empat anggaran untuk perubahan kurikulum tahun 2013, kelima anggaran perubahan kurikulum, dan terakhir yakni dana abadi pendidikan
Maraknya korupsi pendidikan ini karena tidak mendapatkan pengawasan ketat atas tata kelola anggaran pendidikan secara transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi public karena sektor pendidikan memiliki APBN yang besar. Selain itu, pendidikan adalah ladang strategis bagi para tikus berdasi. Maka dari itu, untuk menghilangkan korupsi di sektor pendidikan harus dilakukan dengan cara mendorong partisipasi dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Jika kita hanya terdiam tidak berani berbicara tentang korupsi uang Negara, bagaimana kita mau mengajarkan bersih korupsi kepada generasi penerus. Banyak cara untuk melakukan kejahatan korupsi namun sedikit sumber yang berani mengungkap korupsi. Cendrung mencari aman untuk diri sendiri namun tidak berfikir panjang akan dampak ke dzaliman tikus berdasi. Sadarlah kita sedang terjebak dijurang korupsi jika kita tidak meletinya maka kita akan terjerumus semakin dalam dijurang korupsi. Jujur itu baik walau akan menyakitkan orang lain.
Minggu, 14 Juli 2013
Uang kuliah tunggal (UKT)
Calon mahasiswa baru sebentar lagi akan menghadapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Uang Kuliah Tunggal (UKT) pun mulai diterapkan ke para calon mahasiswa ini. Semoga kebijakan ini bukan merupakan salah satu langkah untuk melakukan komersialisasi kampus. Kekhawatiran bersama untuk mengawal hal ini pastinya di rasakan oleh berbagai elmen kampus atau pun masyarakat.
Adanya uang kuliah tunggal (UKT) jangan sampai membuat mahasiswa resah atau sampai DO karena tidak mampu membayar. Semoga dari UKT ini merupakan kebijakan yang pro dengan masyarakat menengah kebawah. birokrasi kampus adalah orang-orang yang bijak dalam menetapkan sebuah keputusan tentang besar biaya kuliah mahasiswa dan elmen mahsiswa adalah orang-orang yang meresakan kebijakan uangkuliah tunggal ini dan jika dari kalangan mahasiswa aksi dan menuntut tentang kejelasan UKT dan menanyakan tentang hal uanga kuliah tunggal ini itu sah-sah saja.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh pada 23 Mei 2013 telah mengeluarkan ketetapan mengenai besarnya Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Guna meringankan beban mahasiswa terhadap pembiayaan pendidikan, Pemerintah. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 55 Tahun 2013 tertanggal 23 Mei 2013.
Semoga Sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan suatu upaya untuk mewujudkan biaya kuliah yang murah di perguruan tinggi seluruh negeri. Semoga dengan sistem ini, mahasiswa sudah tidak akan dikenakan biaya gedung, praktikum, atau biaya tambahan lainnya. Namun hal ini harus tetap di awasi bersama dan bisa terjadi sebuah sinergisasi antar pemerintah dan mahasiswa. Kami akan mendukung kebijakan pemerintah ketika kebijakan jelas dan kami tidak akan protes ketika pelaksanaan kebijakan itu sehat. Hidup mahsiswa.
arief ageng sanjaya (pendidikan matematika unila)
Senin, 24 Juni 2013
BBM NAIK PENDIDIKAN BAGAIMANA?
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan, pemerintah diharap jangan menghindar apabila nantinya berdampak pada masyarakat. Hal ini pastinya terjadi di kalangan bawah karena dengan naiknya BBM maka harga-harga bahan pokok juga naik. Jika harga bahan pokok naik maka masyarakat terancam kelapran dan ketika sudah kelaparan maka akan terjadi kematian.
Kebijakan menaikan BBM memang sangat sensitif dan mempengaruhi berbagai komponen yang ada dalam negara. Hal ini dilihat dari keterbutuhan BBM sehari-hari. Begitu banyak kendaraan yang menggunakan BBM sehingga membuat konsumsi BBM ini selalu meningkat. Hal ini juga mempengaruhi berkurangnna stok minyak bumi.
Kebijakan menaikan BBM tentu saja akan meningkatkan pemasukan pemerintah dan dapat digunakan untuk melakukan perencanaan pembangunan negara. Namun permasalahan klasik negara ini adalah dalam pengaturan anggaran pemerintah. Kemanakah prioritas anggaran yang besar tersebut akan dialokasikan?. Kalau salah maka menaikan harga BBM justru hanya akan memberatkan masyarakat.
Kita seharusnya sama-sama tahu bahwa kenaikan BBM akan berdampak terhadap dunia pendidikan yang ada di indonesia. Biaya pendidikan terutama pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi akan semakin meningkat. Jangkauan masyarakat ekonomi rendah akan sulit untuk melanjutkan pendidikan karena terbatasnya pendapatan dan harga yang semakin tidak terjangkau. Fasilitas sekolah yang terbatas dan bangunan yang rusak juga masih banyak. Belum lagi di beberapa daerah jumlah sekolah tidak sebanding dengan jumlah penduduknya. Kebijakan pemerintah dengan memberikan dana BOS adalah sudah tepat. Subsidi BBM dapat juga perlu diprioritaskan pada pembangunan sekolah, fasilitas sekolah dan beasiswa pendidikan tinggi bagi anak yang berprestasi. SDM berpendidikan adalah investasi bangsa Indonesia kedepannya. Menurut Herlini, Salah satunya adalah semua siswa dari keluarga tidak mampu berhak menerima BSM (Bantuan Siswa Miskin) dari anggaran negara. “Jangan sampai ada siswa putus sekolah hanya karena ekonomi keluarganya tergerus dampak kenaikan BBM.”ujarnya
Jakarta (18/06) – Anggota Komisi X DPR RI, Herlini Amran, menyatakan Keputusan Pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak sistemik. Terutama terhadap kenaikan harga bahan pokok, transportasi dan lainnya yang juga akan berimbas terhadap meningkatnya Beban Biaya Pendidikan di Indonesia. Hal ini seharusnya menjadi sorotan kita bersama jangan sampai anak-anak kecil mengatakan “kenpa naik angkot sekarang mahal ya, jadi aku tidak bisa jajan lagi di sekolah”. Mungkin kata-kata akan kita jumpai ditengah-tengah masyarakat menengah kebawah.
Pemerintah harus bijak dalam mengkawal subsidi anggran terhadap dunia pendidikan. Jangan sampai dana yang dialokasikan dari kenaikan bbm ini disalah gunakan atau di korupsi. Anggaran subsidi yang dialokasikan pemerintah harus dikawal ketat demi kemajuan bangsa kita bersama.
Para penguasa seperti tidak ingin memakmurkan negri ini. Para penguasa dengan bibir manis justu menjadikan negra dan rakyat sebagai prahu untuk kepentingan pribadi. Kita sama-sama tahu bahwa korupsi semakin merajalela di negri kita ini sehingga kepercayaan rakyat mulai pudar terhadap pemerintah.
Diperlukan sebuah komitmen untuk menyelsaikan permasalahan korupsi ini. Pendidikan antikorupsi adalah salah satu solusi yang bisa diterapkan untuk mengurangi krupsi yang terjadi ini. Masih belum terlambat untuk mengurangi korupsi yang terjadi di negri ini. Jangan sampai generasi penerus kita ikut hancur karena prilaku pemerintah kita ini. Mari kita sama-sama jaga anak-anak kita dari kersakan-kerusakn yang terjadi.
Jumat, 21 Juni 2013
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
globalisasi sekrang, indonesia penuh dengan prestasinya. Tentunya prestasi korupsinya. Dan dari survey yang dilakukan oleh transparency.org, sebuah badan independen dari 146 negara, tercatat data 10 besar negara yang dinyatakan sebagai negara terkorup, negara mana sajakah itu.?inilah sepuluh negara tersebut..
1.Azerbaijan
2.Bangladesh
3.Bolivia
4.kamerun
5. Indonesia
6.Irak
7.Kenya
8.Nigeria
9.Pakistan
10. Rusia.
- See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/03/negara-paling-banyak-korupsi-di-dunia.html#sthash.3qND2bGB.dpuf
ditingkat dunia kita mendapatkan pringkat 5 besar negara terkorup, bagaimana ketika kita di asia-pasifik. Negara kita adalah yang terkorup, berikut adalah 5 besar negara paling korup di Asia-Pasifik :
1. Indonesia
2. Kamboja
3. Vietnam
4. Filipina
5. India
- See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/03/negara-paling-banyak-korupsi-di-dunia.html#sthash.3qND2bGB.dpuf
Sebuah hal yang harus dievaluasi agar kedepannya negara kita tidak menjadi negara korupsi. Pentingnnya pemberantasan korupsi ini dan harus segera di lakukan penaggulangnnya. Pemerintah sudah melakukan trobosan yang sangat baik yaitu memberikan pendidikan anti korupsi dan hal ini harus di respon positiv oleh masyarakat.
Pendidikan anti korupsi sesungguhnya sangat penting guna mencegah tindak pidana korupsi. Jika KPK dan beberapa instansi anti korupsi lainnya menangkapai para koruptor, maka Pendidikan anti korupsi juga penting guna mencegah adanya koruptor. Seperti pentingnya pelajaran akhlak, moral dan sebagainya. Pelajaran akhlak penting guna mencegah terjadinya kriminalitas.
Kita patut memberikan apresiasi ke pada dikti yang telah menyelenggarakan program Training of Trainers (TOT) Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi Regional I. TOT ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 10 Juni sampai 12 Juni bertempat di Hotel Millenium Jakarta. Kegiatan ini direncakan akan dilaksanakan sepanjang tahun 2013 di 8 regional.
“Bahwa Pendidikan Anti Korupsi bagi Perguruan Tinggi ini merupakan program prioritas Ditjen Pendidikan Tinggi yang juga menjadi program prioritas yang sangat penting bagi pemerintah karena sudah diketahui bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki tindak korupsi yang tinggi. Yang kedua menurut beliau, kegiatan TOT penting diberikan pada mahasiswa karena sebagian beasar para koruptor adalah lulusan perguruan tinggi, dan ketiga bahwa pemberantasan korupsi lebih efektif pada tahap pencegahan, maka Pendidikan Anti Korupsi di perguruan tinggi adalah tindakan pencegahan.” Ujar Sekretaris Ditjen Dikti dalam sambutannya.
“Pendidikan anti korupsi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan karakter yang selama ini senantiasa digaungkan oleh Pemerintah. Lebih dari itu, lanjut dia, pendidikan anti korupsi ini tidak boleh dilepaskan dari kebijakan pemerintah yang lainnya” ujar Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar.
Ada dua tujuan yang ingin dicapai dari pendidikan anti korupsi ini, yaitu :
1. Untuk menanamkan semangat anti korupsi pada setiap anak bangsa. Melalui pendidikan ini, diharapkan semangat anti korupsi akan mengalir di dalam darah setiap generasi dan tercermin dalam perbuatan sehari-hari. Sehingga, pekerjaan membangun bangsa yang terseok-seok karena adanya korupsi dimasa depan tidak ada terjadi lagi. Jika korupsi sudah diminimalisir, maka setiap pekerjaan membangun bangsa akan maksimal.
2. Untuk membangun nilai-nilai dan mengembangkan kapasitas yang diperlukan untuk membentuk posisi sipil murid dalam melawan korupsi
3. Menyadari bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab lembaga penegak hukum seperti KPK, Kepolisian dan Kejaksaan agung, melainkan menjadi tanggung jawab setiap anak bangsa.
semoga pendidikan anti korupsi bisa menjadi solusi permasalahan korupsi yang terjadi di indonesia. Kerjasama anatara pemerintah dan masyarakat sebagai stimulus untuk menggerkkan pendidikan anti korupsi ini.
Senin, 06 Mei 2013
qadhaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.
1.1. Latar Belakang
Dalam dinamika dakwah, banyak hal yang menjadi permasalahan jama’ah baik secara internal jama’ah atau secara eksternal jama’ah. Hal ini didukung dengan berkembangnya zaman ke zaman sehingga kebiasaan-kebiasaan ikut berubah baik secara langsung maupun tidak langsung. Permasalahan jama’ah semakin komplek dari waktu kewaktu.
Masyarakat Islam diwarnai oleh pemikiran dan pemahaman yang menetukan pandangannya terhadap segala persoalan, peristiwa, tingkah laku seseorang, nilai dan hubungan. Masyarakat islam harus memiliki mazhab yang sesuai dengan yang diperintahkan allah swt. Begitu banyak hal yang terjadi akibat dari pemikiran dan pemahaman yang tidak memiliki pandangan yang jelas terhadap jalan dakwah. Kesalahan di pandangan ini akan mengakibatkan perbedaan pandangan dan setiap kader harus mempersiapkan diri untuk mencari kejelasan tujuan dakwah karena jalan dakwah sangat terjal dan penuh dengan likaliku.
Mencari jati diri sangat diperlukan dalam keberlangsungan syiar agama islam. Syiar islam sangat berpengaruh terhadap penbentukan pribadi masyarakat yang ada disekitarnya. Tiang yang di tegakkan pertama adalah syahadat dan konsekuensi kita harus mengakui Alloh sebagai Rabb.
mengokohkan syahadat bukanlah sebuah hal yang mudah. Memerlukan sebuah proses pembinaan dan pengkajian serta kematangan agar syahadat tersebut terpatri dalam hati terucap dilisan dan dibuktikan dengan amal. Menemukan pencerahan tersebut bisa dengan tarbiyah.
tarbiyah bisa diartikan proses pengembangan dan bimbingan, meliputi jasad, akal, dan jiwa, yang dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan akhir terbinanya masyarakat yang menjunjung tingi perintah-perintah allah swt. Tarbiyah juga sarana untuk memperbaiki diri untk berada dijalanNya untuk mendapat ridhoNya. Proses tarbiyah harus dijalani karena di tarbiyah ini kita dididik agar mengantikan orang-orang yang sekarang sedang berjuang dijalan dakwah.
setiap orang memiliki peranan yang berbeda dalam dunia dakwah. Namun kita harus mencoba menjadi bagian bangunan dakwah dan bersiap-siap mengajak lingkungan sekitar mulai dari keluarga sampai internasional untuk menjadi bagian dari barisan mujahid.
Jalan da’wah adalah jalan yang satu, jalan yang telah dilalui oleh para Nabi dan Rosul Allah. Setiap du’at wajib memahami berbagai Qodhoya Asasiyah (isu-isu mendasar) di seputar jalan da’wah, untuk menjaga keselamatannya di sepanjang perjalanan, dan agar ia sampai di tujuan juga dengan selamat dan memperoleh kemenangan dan kebaikan memperoleh syahid.
1.2. Rumusan Permasalahan
Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa permasalahan yang terjadi antara lain
1. Apa saja qadhaya-qadhaya dalam gerakan islam?
2. Bagaimana solusi yang diberikan ketika qadhaya-qadhaya dalam gerakan islam muncul?
3. Bagaimana sikap terhadap munculnya qadhaya ?
BAB II
PEMBAHSAN
2.
2.1. Qadhaya-Qadhaya dan Solusi Yang Diberikan Ketika Qadhaya-Qadhaya Dalam Gerakan Islam Muncul
Isu-Isu Mendasar di Jalan Da’wah
1. Ar-Ru’yatu Al Wadihah ( Pandangan Yang Jelas )
Pentingnya bagi setiap aktivis da’wah memahami sasaran Da’wah dan Karakteristik jalan yang akan dilaluinya. Karena jalan da’wah begitu panjang dan terjal tidak semua orang mampu bertahan di jalan ini. Begitu banyak tantangan yang akan di lalui untuk itu memerlukan pandangan yang jelas diawal sebelum melangkahkan kaki. Salah satu tujuan da’wah adalah Tegaknya Khilafah Islamiyah ‘Alamiyah.
Dijalan da’wah memerlukan orang-orang yang sabar, bersungguh-sungguh dan bekerja serius. Menang dan memimpin atau mati syahid dan berbahagia. Inilah pilihan dijalan da’wah ini. Hal yang dilakukan diawal ini sangat menentukan kader-kader yang akan berjuang dijalan da’wah. Pembentukan pondasi harus kuat. Pembentukan pondasi membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak agar mencapai tujuan tegaknya khilafah islamiyah ‘alamiyah.
realitas kehidupan telah menunjukan bahwa sasaran da’wah sekarang banyak problematika yang dihadapin semakin banyak & luas, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengatasinya sedemikian panjang, sementara kapasitas dan umur kita terbatas. Maka kita harus melakukan kaderisasi untuk estafet da’wah kedepannya dan menyiapan dengan yang matang, tekad yang kuat, kesabaran yang tinggi, dan keikhlashan yang penuh.
ada bahaya yang fatal dari kesalahan dalam memahammi tujuan Da’wah dan Karakteristik Jalan yang harus dilalui antara lain
Aspek Fikriyah : Terjebak pada pola pemikiran Takfir
Aspek Harakiyah : Isti’jal, Tambal Sulam, Fragmentaris
Aspek Syakhshiyah : Cenderung bersifat Politis dan Mengabaikan Tarbiyah
solusi yang diberikan yaitu memahami dan berinteraksi secara intensif, menyeluruh dan seimbang dengan 10 rukun bai’at : al-Fahmu, al-Ikhlash, al-‘Amal, al-Jihad, at-Tadhhiyah, ath-Tho’ah, ats-Tsabat, at-Tajarrud, al-Ukhuwwah, dan ats-Tsiqoh
2. Al-Istimroriyah ( Kesinambungan )
banyak jama’ah, oraganisasi atau parpol yang tumbuh dan kuat namun tidak lama kemudian melemah dan bubar. Hal ini disebabkan karena tidak ada kesinambungan. Istimroriyah (kesinambungan) dalam da’wah adalah salah satu tuntutan yang harus dipenuhi sebagai konsekuensi dari karakteristik jalan da’wah yang panjang. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harmonisasi gerakan.
Problematika Istimroriyah dalam da’wah bisa bersifat internal maupun eksternal. Antara lain
• Faktor Eksternal: konspirasi musuh-musuh Islam, dengan cara:
o Pendangkalan
o Melemparkan tuduhan jahat terhadap jamaah, pemimpin, manhaj dan wasilah.
o Mendorong beberapa perkumpulan Islam menentang jama’ah dan menyebarkan pertentangan serta mengadu domba antar afrad
Yang harus diingat: kesinambungan da’wah dalam tahap ujian dan cobaan merupakan kemenangan, sedang tidak adanya kesinambungan berarti suatu kekalahan.
• Faktor Internal
o Melalaikan aspek tarbiyah dan ruhiyah; jika da’wah dan jihad diibaratkan sebatang pohon, maka tarbiyah dan tazkiyah ruhiyah adalah humus dan pupuknya
o Perselisihan dan pertentangan di dalam Shaff
Sebab-sebab perselisihan dan pertentangan:
1. Perbedaan pemahaman dalam islam
2. Perbedaan uslub amal dan harakah dan di sekitar interaksi dengan kondisi dan situasi yang berlaku
3. Bersumber dari urusan pribadi di antara afrad jama’ah akibat dijerumuskan oleh syaitan
4. Ta’ashub kepada seseorang, kota, daerah dan ta’ashub jahiliyah lainnya
5. Munculnya perasaan sia-sia di kalangan aktivis ketika dilanda kekalahan menghadapi pertarungan dengan musuh
Perbekalan yang penting disiapkan oleh setiap du’at dalam memelihara istimroriyah ini antara lain adalah :
Tarbiyah Pribadi (Syakhshiyah) yang seimbang antara aspek Ruh, ‘Aqal dan Jasmani
Membangun dan memelihara Ukhuwwah (Ta’aruf, Tafahum, Ta’awwun, Takaful)
Merapatkan shaf para du’at dengan ‘amal jama’I
3. An-Namwu wa Al Quwwah ( Pertumbuhan dan Kekuatan )
Kesinambungan yang dikehendaki ialah disertai perluasan medan gerakan yang kontinyual dan kuantitas afrad dan simpanan gerakan yang semakin berkembang serta kekuatan struktur harakah, afrad, dan pirantinya yang semakin meluas. Hai ini untuk keberlangsungan jamaah.
Pertumbuhan da’wah adalah bersifat horizontal (lebih ke perluasan da’wah islam) dan vertikal (peningkatan kapasitas). Hal yang perlu dipahami dalam aspek pertumbuhan ini adalah bahwa prosesnya bersifat tadarruj (bertahap) tidak seketika / tergesa-gesa.
Kekeliruan dalam masalah pembentukan masyarakat Muslim:
seluruh anggotanya harus berkualitas seorang aktivis. Yang benar: wujudnya sejumlah individu dan keluarga Muslim ideal yang cukup di dalam masyarakat tersebut, sedangkan selebihnya terdiri dari anggota-anggota masyarakat biasa yang shalih dan memberikan respon positif terhadap harakah Islammiyah dan sasarannya serta menerima hukum-hukum Allah. Menajlankan perintahnya menjauhi larangnnya.
Memandang masyarakat Muslim di negeri-negeri Muslim bukan sebagai masyarakat Muslim, tapi masyarakat jahiliyah merupakan sikap hantam kromo
Pertumbuhan dan perkembangan hendaknya dibarengi kekuatan agar tidak lemah dan lembek. Sarana paling utamanya: tarbiyah dan praktek lapangan
Kekuatan ada 2: kekuatan asasi (aqidah, wihdah, dan silah) dan kekuatan dharuri (ilmu, dana, publikasi, kepribadian, dll)
4. Al-Muhafatazhatu ‘ala Al-Asholah ( Memelihara Orisinalitas )
Memelihara Orisinalitas merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar kesinambungan, pertumbuhan dan kekuatan tidak menjadi kehilangan arah dan keluar dari rute perjalanan yang sebenarnya
Problema Internal (‘aqidah, fikriyah, akhlaqiyah, ukhuwwah, iqtishodiyah, dll) dan eksternal (ghozwul fikri, ghozwul askari, fitnah, dll) menuntut setiap du’at senantiasa terikat pada asholahnya (akar konsep rujukannya, manifestasi dari syahadatainnya, yakni Kitabullah dan Sunnah beserta Siroh Rosulullah saw).
Di antara bahaya mengabaikan pemeliharaan asholah ini adalah lahirnya bentuk-bentuk pemahaman dan aktivitas yang bersifat juz’iyah (parsial), mengutamakan satu hal dan mengabaikan hal-hal penting lainnya.
Memelihara orisinalitas berarti:
1. menjaga orisinalitas pemahaman terhadap Islam dibarengi dengan pemeliharaan orisinalitas sasaran
2. perhatian terhadap tarbiyah dan aspek ruhiyah
3. beriltizam dengan jalan da’wah dan tahapan-tahapannya, kendati jalan yang kita tempuh panjang
4. menjaga dan menata wujudnya prinsip syura
5. menekankan aktifitas produktif dengan tenang dan tidak boleh dikalahkan oleh kepentingan diri
6. memelihara sifat da’wah yang takamul dan I’tidal serta a’lamiyyah
5. At-Takhtithu wa At-Tathwir ( Perencanaan dan Pengembangan )
Untuk mewujudkan cita-cita besar yakni tegaknya dien Islam dengan berdirinya khilafah Islamiyah yang tercermin dalam tegaknya Daulah Islamiyah ‘Alamiyah, maka amal islami yang dialukan harus berjalan sesuai dengan takhthith (perencanaan) yang teliti, tidak boleh asal –asalan, spontanitas atau reaksioner. Selanjutnya amal islami melakukan evaluasi seluruh pelaksanaan program pencapaian sasaran yang telah digariskan.
Pentingnya dipahami bahwa perencanaan tidaklah bertentangan dengan keyakinan akan taqdir Allah, karena perencanaan juga disyari’atkan oleh Allah (QS 59:18). Tawakkal adalah mempergunakan seluruh sebab dan kemudian menyerahkan keputusannya pada Allah.
Perencanaan yang baik memperhatikan, menginventarisir, menghimpun berbagai potensi, faslitas, keahlian individu, dan mengarahkan, mendayagunakan dan memanfaatkannya secara optimal untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran da’wah.
Perencanaan yang baik memperhatikan berbagai faktor perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan berbagai sunnah kauniyah lainnya sehingga akan membuat khiththah da’wah berjalan secara waqi’I (realistis) dan praktis, tidak bersifat nazhari (teoritis) yang khayali / jauh dari kenyataan.
Terdapat perbedaan besar antara perencanaan da’wah dan perencanaan dalam lembaga-lembaga umum dan pemerintahan di dalam lapangan kehidupan materi. Perencanaan bidang materi lebih mudah dan dapat dikalkulasi melalui statistik, masa, perkiraan dan kemungkinan-kemungkinan. Sedang di lapangan da’wah terus-menerus mengalami perubahan karena umumnya berinteraksi dengan jiwa dan hati manusia.
Aspek pengembangan dan pembaharuan sangat penting dan berpengaruh dalam proses da’wah Islam. Setiap du’at dapat memanfaatkan setiap penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung sarana da’wahnya. Bersikap statis dan menolak perkembangan iptek merupakan kekeliruan yang mesti segera diluruskan karena akan merugikan da’wah sendiri.
6. Jam’u Kalimatil-Muslimin ( Kesatuan Pandangan Kaum Muslimin )
Mewujudkan persatuan dan kesatuan pandangan kaum muslilmin merupakan salah satu qadhiyah paling penting dalam gerakan Islam. Wihdah (persatuan) itu lambang kekuatan, sedangkan tafarruq (perpecahan lambang kelemahan dan jalan menuju kegagalan. Musuh-musuh Islam berusaha sekuat tenaga menyebarkan benih perpecahan dan pertentangan di antara kaum muslmin, khususnya di antara para penguasa.
Kesatuan adalah qodhiyah paling penting dalam ‘amal jama’i. Tanpa persatuan dan kesatuan boleh dikatakan hampir mustahil dapat mewujudkan sasaran-sasarannya. Diantara Kaidah Utama di dalam memelihara persatuan di antara kaum muslimin dan mengoptimalkan kerja berbagai gerakan da’wah Islam.
Kenyataan memang memprihatinkan. Setiap usaha mewujudkan persatuan kaum muslimin melalui pemimpin-pemimpin formal selalu kandas dan membentur kegagalan. Karena itu kita harus berusaha keras mewujudkan persatuan kaum muslimin dari basisnya. Konsekuensinya kita harus mewujudkan persatuan melalui inidividu-individu bangsa muslim di setiap kawasan Islam, kemudian bangsa-bangsa muslim itu dipersatukan denagn mendesak masing-masing pemerintahnya supaya mewujudkan persatuan dan menghilangkan pertentangan dan perselisihan.
berusaha menyatukan pandangan dan barisan dengan berpadukan kaidah: “kita bekerja sama dalam hal-hal yang sama-sama kita sepakati dan saling menghargai terhadap hal-hal yang di antara kita berbeda”. Hal ini menjadi solusi bersama untuk mewujudkan tujuan besar kita.
7. Al-‘Amalu Fi Majalid-Da’wah ( Bekerja Dalam Lapangan Da’wah )
‘amal fi majalid da’wah mencakup aktivitas penanaman iman yang teguh, pembentukan yang cermat dan kerja yang berkesinambungan. Setiap du’at hendaknya lebih mementingkan segi ‘amaliyah daripada di’ayah (kampanye) dan propaganda, dan hendaknya setiap du’at siap untuk menjadi orang yang teruji dengan ‘amal.
Perbedaan bentuk kontribusi ‘amaliyah dalam da’wah hendaknya dipahami dalam konteks ‘amal jama’i. Keseimbangan dalam beramal juga mutlak diperlukan. hal terpenting diperhatikan adalah landasan yang memotivasi dalam ber’amal yakni ‘ibadah (kepada Allah) dan dalam rangka memberikan kemanfaatan (langsung maupun tak langsung) bagi kemashlahatan umum (manusia, alam semesta dan segenap isinya).
memikul beban dan melaksanakan aktifitas da’wah yang medannya semakin luas dan aktifitasnya semakin beragam serta membutuhkan waktu dan tenaga besar, diperlukan orang yang memusatkan seluruh hidupnya untuk da’wah dan siap menghadapi berbagai kesulitan perjalanan da’wah. Ingat bahwa seorang da’iyah adalah orang yang hati dan pikirannya selalu sibuk dengan urusan da’wah.
Ada dua tipe manusia yaitu kehidupannya sangat didominasi oleh amal da’wah Dan kehidupannya sangat didominasi oleh tugas-tugas rutin mata pencahariannya
Setiap pribadi Muslim dituntut bekerja dalam lapangan da’wah, selain dituntut mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lain sebagai mata pencaharian untuk membiayai hidupnya dan kehidupan keluarga dan rumah tangganya. Setiap kita harus selalu mengaitkan urusan yang berhubungan dengan aktifitas kehidupan, kerumahtanggan, mata pencaharian dan lain-lainnya dengan kepentingan da’wah.
8. At-Taurits wa At-Tuhamu Al-Ajyal ( Pewarisan dan Regenerasi )
Sasaran besar yang sudah dicanangkan pencapaiannya tidak cukup hanya melalui satu generasi, tetapi melalui beberapa generasi. Untuk mencapainya jelas memerlukan pentahapan dan beberapa fase. Karena itu pewarisan da’wah adalah sangat penting. Pewarisan itu mencakup: tujuan, sasaran, wasilah, seluruh orisinalitas dan pengalamannya secara utuh dari generasi ke generasi, tanpa perubahan atau penyimpangan. Perwarisan ini harus dilakukan karena untuk berda’wah membutuhkan waktu yang panjang. Hal yang penting adalah bahwa pewarisan tidak akan berjalan mulus hanya dengan buku dan risalah-risalah. Namun dibutuhkan mu’ayasah yang intensif antar generasi, sebab dengan keteladanan yang langsung akan melahirkan kesatuan hati, persenyawaan dan kecintaan yang tulus, sebagai landasan yang utama dalam proses regenerasi.
Pada dasarnya setiap generasi akan mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru pada zamannya yang tidak didapat oleh generasi sebelumnya. Artinya aset generasi berupa pengalaman, eksperimen dan pelajaran akan semakin bertambah bersamaan dengan perjalanan generasi tersebut. Atas dasar ini kita mengharapkan generasi berikutnya akan lebih baik dan lebih banyak aktifitasnya serta lebih teguh iltizamnya dari pada generasi sebelumnya.
Semestinya setiap generasi mempersiapkan generasi berikutnya untuk memikul tanggung jawab dan menegakkan kewajiban dalam marhalahnya. Karena itu generasi baru harus dilatih tanggung jawab. Jika terjadi kekeliruan harus diperbaiki ketika itu juga. Kekeliruan dan kesalahan dalam latihan jauh lebih baik dari pada tidak sama sekali.
Langkah-langkahnya:
1. Melibatkan setiap anggota untuk turut memikirkan urusan da’wah
2. Dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan
3. Dilibatkan dalam manuver-manuver amal dan gerakan
4. Dilatih membuat perencanaan, evaluasi dan memahami positif dan negatifnya
hal yang perlu diperhatikan dalam pewarisan:
1. Harus dihindari pemusatan tanggung jawab dan beban kepemimpinan hanya pada anggota tertentu untuk waktu yang lama
2. Memperhatikan fiqh amal jama’i (syarat, kewajiban, uslub di dalam berinteraksi dan ta’awun serta mempertegas seluruh qadhiyah asasiyah sebelumnya)
3. Menekankan tsiqah
4. Memahami benar sejarah perjalanan jama’ah
5. Memperhatikan dimensi ruh dan bekal perjalanan
2.2. Sikap Terhadap Munculnya Qadhaya
Sikap dari kaum kafira dan munafik ketika qadhaya-wadhaya ini muncul mulai menyisipkan hal-hal yang bisa menghancurkan kaum muslimin baik secara internal maupun eksternal. Mereka mulai merusak fikroh kaum muslimin dengan mengajak untuk mencari keuntungan duniawi , jabatan. Membangun persepsi bahwa sasaran dakwah semata-mata menegakkan pemerintah islam lokal. Umumnya kaum kafir dan munafik ingin merusak fikroh, harakiyah dan syakhsiyah kaum muslimin. Hal yang harus diingat adalah musuh selalu ingin menggilas jamaah agar tergilas dan gerakan jamaah berhenti. Orang-orang kafir selalu mematikan gerakan dengan cara pendangkalan pemahaman, melempar tuduhan terjadap pimpinan, jamaah agar jamaah itu pecah.
Orang-orang muslimin seharus jelas dalam melangkah di awal. Harus yakin, membangun janji dan komitmen. Sepertimana yang kita ketahui As-Syahid Hassan Al-Banna telah meletakkan sepuluh rukun bai’ah yang mana kesemua rukun bai’ah ini disimpulkan oleh As-Syahid melalui sirah Nabi S.A.W .Jika disingkap kembali sejarah kegemilangan Islam di zaman Nabi S.A.W ,kita dapat menghayati bagaimana Nabi S.A.W dan para sahabatnya memperaktikkan sepuluh perkara yang penting ini.Di sana mereka pernah jatuh dan rebah serta menang dan kalah ,tetapi mereka tetap teguh dengan perjuangan dan sentiasa yakin dengan pertolongan Allah dan jua kemenanganNya.
1. Al-FAHM
Iaitu faham dan seterusnya meyakini bahawa fikrah kita adalah Fikrah Islamiah yang sebenar. Kefahaman adalah kunci kepada keselamatan dan kejayaan dakwah kita kerana tidak mungkin Islam itu diperjuangkan oleh mereka yang tidak memahami Islam itu sendiri. Pepatah Arab pernah menyebut (ﻪﻳﻁﻌﻳﻻ ﺀﻲﺷﻟﺍﺩﻗﺎﻓ) yang bermaksud “orang yang tidak memiliki sesuatu itu tidak mungkin dapat memberinya”.
Kefahaman yang dikendaki di dalam Rukun Bai’ah ini meliputi pecahannya yang dikenali sebagai al-Usool al-Isyreen (Usul 20) oleh al-Imam asy-Syahid Hasan al-Banna.
2. AL-IKHLAS
Keikhlasan di sini bermaksud petugas Amal Islami mestilah meletakkan qasad atau niat pada perkataan dan perbuatannya secara menyeluruh kerana Allah, tanpa mempunyai apa-apa maksud terhadap keinginan harta, kemegahan atau gelaran. Dengan demikian itu jadilah ia Jundi (tentera) Fikrah dan Aqidah, bukannya jundi kemaslahatan.
3. AL-AMAL
Petugas hendaklah bekerja dan melaksanakan kefahamannya serta merealisasikannya sebaik mungkin. Amal di sini meliputi pengelokan diri, pembentukan rumahtangga Muslim, pendidikan masyarakat, pembebasan tanah air, pengislahan pemerintahan dan mengembalikan kedaulatan Islam di peringkat antarabangsa sehingga tiada lagi fitnah dan jadilah agama itu keseluruhannya bagi Allah (al-Anfaal: 39)
4. AL-JIHAD
yaitu jihad yang kewajipannya berlangsung sehingga ke hari Kiamat. Ia merujuk kepada Hadith (ﺔﻳﻟﻫﺎﺟﺔﺘﻳﻣ ﺖﺎﻣﻭﺯﻐﻠﺍ ﻮﻧﻳﻡﻟﻭ ﺰﻐﻳ ﻢﻟﻭ ﺖﺎﻣﻥﻣ) yang bermaksud “Barangsiapa mati dan tidak pernah berperang jihad serta tidak pernah berniat untuk berperang jihad, maka matinya adalah mati jahiliah”.
5. AT-TADHIYYAH
yaitu pengorbanan. Ia meliputi pengorbanan diri, harta, masa, hayat dan segala-galanya di jalan matlamat.
6. AT-THA’AH
Ketaatan yang dimaksudkan di sini adalah ketaatan di dalam mematuhi perintah pimpinan dan melaksanakannya sama ada di dalam keadaan susah atau senang. Ketaatan ini dipagari oleh batas-batas perkara yang duduk di bawah ketaatan kepada Allah dan Rasul.
7. AT-TSABAT
Tsabat yang dikehendaki di sini adalah berkekalannya petugas Amal Islami bekerja dan berjihad ke arah merealisasikan matlamatnya tanpa diganggu gugat oleh panjangnya masa dan berleretan tempoh sehinggalah ia mati bertemu Allah. Dengan demikian itu ia berhasil memperolehi salah satu daripada dua kebaikan iaitu tercapainya kemenangan atau syahid.
8. AT-TAJARRUD
At-Tajarrud bermaksud seorang Petugas Amal Islami itu menyempurnakan fikrahnya tanpa terpengaruh, terganggu atau terbawa-bawa dengan apa-apa campur aduk anasir yang berada di luar fikrahnya sama ada anasir itu berbentuk pengaruh idea, prinsip mahu pun individu. Menjadi kewajipan kepada kita untuk menghayati bahawa fikrah kita adalah fikrah tertinggi, mulia dan sempurna.
9. AL-UKHUWWAH
Apa yang dikehendaki daripada Ukhuwwah di sini adalah ikatan hati dan jiwa sesama petugas Amal Islami dengan ikatan Aqidah. Sesungguhnya ikatan Aqidah adalah sekukuh-kukuh ikatan.
10. ATS-TSIQAH
Kepercayaan yang dimaksudkan di sini adalah tenteramnya hati seorang Jundi itu kepada pemimpinnya, kemampuan dan keikhlasan pemimpin itu. Tenteram hati itu begitu mendalam dan ia tercerna dari kasih sayang, penghargaan, rasa hormat dan taat
BAB IV
PENUTUP
3. Kesimpulan
1. Isu-Isu Mendasar di Jalan Da’wah
• Ar-Ru’yatu Al Wadihah ( Pandangan Yang Jelas )
• Al-Istimroriyah ( Kesinambungan )
• An-Namwu wa Al Quwwah ( Pertumbuhan dan Kekuatan )
• Al-Muhafatazhatu ‘ala Al-Asholah ( Memelihara Orisinalitas )
• At-Takhtithu wa At-Tathwir ( Perencanaan dan Pengembangan )
• Jam’u Kalimatil-Muslimin ( Kesatuan Pandangan Kaum Muslimin )
• Al-‘Amalu Fi Majalid-Da’wah ( Bekerja Dalam Lapangan Da’wah )
• At-Taurits wa At-Tuhamu Al-Ajyal ( Pewarisan dan Regenerasi )
2. solusi yang diberikan ketika qadhaya-qadhaya dalam gerakan islam muncul antara lain tarbiyah karena merupakan proses pembentukan pribadi dan penyiapan kader yang akan mengemban kewajiban menyampaikan dan meyebarkan fikrah, serta memantapkan proyek kebangkitan dengan berpegang pada prinsip Allah ghayatuna, Ar-Rasulu qudwatuna, Al-Qur’an syir’atuna, al jihadu sabiluna, dan asy syahadah umniyatuna. Penyatuan pandangan tentang tujuan Tegaknya Khilafah Islamiyah ‘Alamiyah.
3. Sikap terhadap munculnya qadhaya
Sikap dari kaum kafir dan munafik ketika qadhaya-wadhaya ini muncul umumnya merusak fikroh, harakiyah dan syakhsiyah kaum muslimin. Orang-orang kafir selalu mematikan gerakan dengan cara pendangkalan pemahaman, melempar tuduhan terjadap pimpinan, jamaah agar jamaah itu pecah. Kaum muslimin memperkuat tarbiyah dan mengamalkan sepuluh rukun bai’ah
Sabtu, 27 April 2013
permainan unas
pendidikan tiga tahun ditentukan dengan emapat hari. dengan bobot 60% nilai unas dan 40% nilai sekolah. hal yang terjadi di indonesia dan memang suatu hal yang unik. mengukur kemampuan siswa hanya di bagian kognitif saja, hal ini mungkin kurang pas karena unas hanya melihat aspek kognitif saja sedangkan afektif dan pisikomotor tidak dinilai jika masuk nilai juga hanya memiliki bobot 40% itu pun nilai dari sekolah.
ujian nasional seperti permainan yang tak kunjung usai. permainan pembodohan siswa dan dewan guru. jika ujian nasional dikatakan sebgai indikator kesuksesaan sekolah maka saya dengan tegas menjawab itu salah besar. kesusesan sekolah adalah bagaimana melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia bukan orang-orang yang mengalami degradasi moral yang hanya mementingkan perutnya masing-masing.
banyak yang mengatakan ujian nasional adalah pintu gerbang masa depan dan saya pun tidak bisa mengukiri hal tersebut karena bagi yang tidak lulus ujian nasional maka dia bisa dianggap siswa yang gagal dan secara sikologi siswa tersebut pasti langsung jaatuh dan malu. hal ini pastinya sering terjadi ketika ada siswa yang tidak lulus maka dia langsung mengecap dirinya adalah siswa yang gagal. jika ujian nasional hanya mencetak orang-orang gagal lebih baik dihapuuskan saja.
jika kita melihat bagaimana pelaksanaan ujian nasional tahun ini, pastinya kita berfikir bahwa tahun inilah pelaksaan yang paling carut marut. hal ini sudah dibuktikan dengan fakta yang ada dan sudah disaksikan banyak orang. jika ujian nasional hanya membuat mental siswa jatuh lebih baik dihapuskan. ketika pelaksanaan ujian nasional ditemukan hal yang menjdi kendala antara lain
1.kertas ujian yg tipis, hal ini membuat siswa sangat takut dalam menghitam lembr jawaban mereka karena mereka kwatir akan rusak ketika mereka menghitamkannya berlebihan.
2.kekurangan soal ujian, hal ini terjadi dan katanya solusinya adalah memperbanyak soal sendiri. justru hal ini membuat siswa kwatir, apakh yang dia kerjakan itu terbaca atau tidak oleh komputer.
3.peraturan yang ketat tetapi tidak sesuai dengan kualitas distribusi, distribusi yang membuat pengunduran ujian nasional, hal ini menyebabkan pelaksanaan ujian nasional tidak serentak dan mungkin bisa saja terjadi kebocoran soal.
4.masih beredarnya kunci jawaban, pastinya transaksi jual beli jawaban ujian nasional masih marak terjadi,ada yang berani membeli kunci jawaban sampai jutaan rupiah agar dia lulus, hal ini sudah membuktikan bahwa mental pelajar kita sedang jauh dari harapan.
5.kesiapan mental anak pasca ujian nasional untuk siswa harus difikirkan terutama untuk yang belum bisa lulus ujian, hal ini harus diperhatikan karena siswa memiliki pemikiran yang berbeda, lain di kota lain pula didesa tentang pola fikir siswa.
keadaan siswa dikota jauh lebih mudah diarahkan dibandingkan dengan didesa. jika didesa mereka tidak lulus ujian nasional mungkin langsung pasra dan langsung kerja tanpa memikirkan untuk ujian ulang kembali. jika ujian nasional hanya sebagai ujian kelulusan lebih baik dihapuskan saja.
arief ageng sanjaya
BEM FKIP UNil
Selasa, 16 April 2013
Jadikan kelemahan menjadi sebuah kekuatan
jika anda seorang pengguran sebenarnya anda memiliki kelebihan yang takternilai yaitu waktu, anda memiliki waktu yang banyak di banding pegawai atau wiraswasta dan waktu adalah harta yang paling berharga yang di berikan tuhan dan hanya waktu yang tidak bisa kita beli, saya sering berkelakar pengguran sebenarnya banyak kerjaannya hanya untuk menjalankan pekerjaan tidak ada yang membayar
Jika anda seorang Pegawai yang bergaji rendah anda pun memiliki kelebihan yaitu anda memiliki penghasilan yang pasti dan pekerjaan anda ada yang bayar hanya saja hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Tapi paling tidak anda memiliki penghasilan tetap dan ada kepastian penghasilan.
Jika anda seorang wiraswasta yang penghasilan naik turun anda pun memiliki kelebihan paling tidak anda sudah menjadi atasan atau bos yang menjadi impian para pegawai di muka bumi hanya saja anda penghasilan anda belum seperti yang anda inginkan. Tetapi anda memiliki kemungkinan mendapatkan penghasilan yang tak terhingga dari bisnis anda yang sekarang naik turun.
Ya apapun kondisi anda anda memiliki kelebihan dan kekeurangan untuk menjadi sukses anda harus merubah fokus anda jangan hanya fokus pada kekurangan anda tetapi fokuslah pada kelebihan anda saya yakin anda pasti berhasil.
Saya sebuah kisah seorang anak yang dari lahir tidak memiliki tangan kanan sehingga waktu kecilnya banyak di ejek oleh teman-teman sebayanya sehingga dia memutuskan untuk belajar yudo pada guru yang terkenal.
Ketika berguru kepada guru tersebut guru ini hanya mengajarkan 1 jurus saja dan ketika anak ini menguasai jurus ini guru ini hanya mengatakan pakai jurus yang sama buat jurus ini lebih cepat dan lebih kuat...
Lalu anak ini lebih fokus untuk membuat jurusnya lebih kuat dan lebih cepat dalam latihannya sampai pada satu saat anak ini didaftarkan ke kompetisi yudo tingkat dunia. Anak ini kaget bukan kepayang tetapi gurunya menenangkan beliau bahwa dia sudah siap dengan jurus yang ada walaupun hanya satu jurus.
Ketika pertandingan pertama anak ini bisa menang dengan mudah dengan 1 jurus yang diajarkan gurunya. Lalu tiba lawan ke dua ketika ingin menghadapi lawan kedua dia berkonsultasi pada gurunya apakah harus menggunakan jurus lain karena jurusnya sudah di ketahui oleh lawannya??? Lalu gurunya hanya menjawab PAKAI JURUS YANG SAMA HANYA GUNAKAN LEBIH CEPAT DAN LEBIH KUAT.
Dengan sedikit ragu beliau maju untuk menghadapi lawan selanjutnya dan ternyata beliau menang lagi dengan jurus yang sama, sampai akhirnya anak ini sampai di final dan menghadapi juara bertaha 7 kali.
Wah ini juara bertahan 7 kali dalam hati anak ini, lalu beliau bertanya lagi kepada gurunya harus menghadapi dengan jurus apa, masa pakai jurus yang sama lalu gurunya menjawab dengan jawaban yang sama PAKAI JURUS YANG SAMA HANYA GUNAKAN LEBIH CEPAT DAN LEBIH KUAT.
Oke saya akan menggunakan jurus yang sama untuk menghadapi lawan ini dan akhirnya dengan jurus yang sama mengalahkan lawannya di final dan dia menjadi juara dunia yudo pertama kali yang bertangan satu. Lalu mereka merayakan kemenangan ini dengan gegap gepita.
Ketika pesta perayaan kemenangan anak ini bertanya kepada gurunya mengapa dia bisa menang walau hanya dengan satu jurus??? gurunya menjawab jurus yang saya ajarkan adalah jurus yang tersulit dan terhebat yang ada di dunia yudo
Lalu anak ini bertanya lagi, Guru bukannya tiap jurus ada kelemahannya??? lalu gurunya menjawab, Ya memang jurus ini ada kalemahannya yaitu dengan menarik tangan kanan dan anda tidak memiliki tangan kanan sehingga jika jurus ini di pakai di kamu maka jurus ini tidak ada kelemahannya.
Ya banyak orang dalam menghadapi hidup ini hanya fokus pada kekurangannya padahal di balik kekurangan sebenarnya ada kelebihan dan kita bisa berhasil jika kita hanya fokus pada kelebihan kita dengan membuat kelebihan kita menjadi lebih kuat dan lebih cepat sama seperti kisah pemuda bertangan satu di atas.
source : http://www.jamespropertyinvestor.com
UN
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Zainuddin, menyayangkan tertundanya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 di 11 Provinsi. Ia menilai persoalan UN ini selalu terjadi setiap tahunnya sehingga perlu dibuat sebuah lembaga independen yang menyelenggarakan ujian tersebut. Ia mencontohkan, beberapa negara memiliki badan khusus (exam board) yang melaksanakan ujian di masing-masing wilayah, baik dari sisi pelaksanaan maupun hasil penilaian.
Zainuddin menambahkan, di Amerika maupun India, ujian tidak dilakukan secara nasional karena dianggap tidak adil bagi siswa minoritas. Setiap negara bagian memiliki standar yang berbeda. "Mereka melakukan ujian untuk wilayah masing-masing yang disebut exit exam. Dengan demikian dari tingkat kesiapan pelaksanaan ujian bagi siswa pun lebih baik," ujar Zainuddin dalam siaran pers yang diterima, Senin (15/4/2013).
Zainuddin meminta agar pemerintah mau mengatur ulang sistem ujian nasional bagi siswa. Pasalnya, sebanyak 33 provinsi memiliki standar mutu yang berbeda. "Hal ini sangat dimungkinkan penerapan ujian dapat dilaksanakan pada tiap daerah. Adapun teknis pelaksananya dapat dilakukan oleh lembaga Independen yang dapat diawasi oleh pemerintah dan DPR", kata Zainuddin.
Menurut Zainuddin, penundaan ini seharusnya tidak perlu terjadi jika pemerintah benar-benar serius dalam mengatur mekanisme persiapan teknis berupa bahan pendukung, percetakan soal, pengepakan soal dan distribusi materi ujian.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengumumkan penundaan jadwal ujian nasional (UN) 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C di 11 provinsi. Provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN tersebut adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Jumlah siswa di 11 provinsi tersebut sebanyak 1,1 juta orang di 3.601 SMA/MA dan 1.508 SMK. Mendikbud M Nuh mengemukakan, untuk mencetak materi UN kali ini, Kemdikbud menunjuk 6 percetakan. Dari keenam percetakan itu, lima di antaranya sudah siap, sedangkan satu percetakan, yaitu PT Ghalia Printing Indonesia yang tugasnya menyebarkan soal ke Indonesia tengah sedang berusaha sekuat tenaga.
Kemdikbud sudah bekerja hingga dini hari untuk membantu percetakan tersebut. Namun, upaya tersebut masih belum berhasil sehingga diputuskan pelaksanaan UN di 11 provinsi baru bisa dilaksanakan pada 18 April 2013.
http://edukasi.kompas.com/read/2013/04/15/20005478/PKS.Bentuk.Lembaga.Pelaksana.UN.Independen?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Senin, 15 April 2013
Aku malau dengan nilai 9 ku
Samapai hari ini adakah yang bangga dengan nilai 9 yang didapatkan di ijasahnya? Atau justru malau mengatakan kepada orang lain bahwa aku dapat nilai 9 di ujian nasional. Jangan berpurapura tidak tahu, permasalahan ini sudah mengakar ketika ujian nasional diberikan standar kelulusan.
ujian nasional (UN) merupakan upaya untuk memacu para peserta didik bekerja keras untuk mendapatkan nilai kelulusan. Pemikiran siswa dan pengjar di format untuk lulus bukan untuk mendapatkan ilmu. Ketika proses pengajaran tidak menutup kemungkinan siswa didalam kelas dituntut untuk mengerjakan soal-soal, menghafal rumus-rumus yang ada. Terkadang ada hal yang terlupakan untuk memberikan konsep dasar dari pelajaran yang di pelajari.
Bisa dilihat bagaimana keadaan siswa yang lulus ujian nasional. Banggakah mereka dengan hasil yang didapatkan. Mungkin hanya 3 dari 10 orang yang lulus dengan bangga. Mengapa hanya 3 yang lulus ujian dengan bangga? Tentunya para pembaca bisa memberikan alasanya masing-masing. Jangan hanya tersenyum saja melihat permasalahan yang sudah mengakar ini, namun segera cari alat untuk menghancurkan akar permasalahan ini. Hal ini terjadi disebabkan pengaruh lingkungan pergaulan dan atmosfir tuntutan ujian nasional.
Dalam pelaksanaannya ujian nasional masih diwarnai dengan kecurangan. Praktik kecurang dalam ujian nasional di stimulus oleh sikap guru, orangtua, dan pemerintah daearah, yang menilai kelulusan adalah prestasi, citra diri dan gengsi, walau diraih dengan cara yang curang. Jangan heran jika Indonesia penuh dengan pegawai tikus karena mereka sudah dididik untuk menjadi tikus dari sekolah.
Sudah cukup siswa dipermainkan dengan pembodohan nilai. Tanamkam kembali kepercayaan diri siswa, hilangkan rasa gengsi sekolah terhadap hasil ujian nasional, apapun hasilnya itu adalah yang terbaik. Jangan kita membuat siswa kita hancur ketika kita sudah tiada. Karena apa yang mereka tulisakan di ujian nasional akan berdampak
Beberapa tahun kedepannya.
Sekrang Ujian Nasional adalah salah satu alat ukur untuk menentukan kelulusan siswa. Proses untuk menghadapi ujian nasional harus diberikan sejak awal masuk sekolah. Pembekalan tentang nilai akhlak, budi luhur, sikap, dan disiplin siswa harus benar-benar di tekankan. Agar siswa memiliki pola fikir yang bersih untuk menghadapi ujian nasional.
Mari kita bersihkan pendidikan kita dari orangorang yang ingin menghancurkknay Mari kita samasama peduli terhadap pendidikan kita dan mari kita isi pendidikan kita dengan orang-orang yang professional di bidangnya. Sudah cukup pendidikan kita di perbudak oleh Negara lain. Kita harus bangkit kita harus bisa merdeka kita harus mempu menjawab tantangn pendidikan Negara kita. Kita buktikan bahwa Indonesia bisa menjadi garuda bumi ini,
akhlak
ETIKA DALAM KEHIDUPAN
Sesungguhnya Rasulullah di utus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.
Sikap rasulullah menunjukkan sikap yang agung, sejak masih kanak-kanak sikap tersebut dimiliki oleh Rasulullah Saw sehingga beliau diberi gelar AL-AMIN (yang dapat dipercaya). Tidak ada yang dapat melebihi keagungan sikap rasulullah saw, beliau lmebut dalam berbicara, tidak menggunjing orang, tidak melakukan bahtah dan selalu berkata yang benar, bila berjalan tidak menengadah ke atas melainkan tunduk ke bumi, berjalan cepat laksana orang yang sedang berkesungguhan, beliau menjadi bapak para anak-anak yang yatim piatu, menyayangi yang lemah, membantu yang kekurangan walaupun beliau sendiri hidup seadanya , tidak hidup mewah padahal beliau selain pemimpin agama juga pemimpin Negara yang layak untuk hidup mewah, rasulullah selalu berlaku di atas WAHYU (perintah allah swt). Oleh karena itu kita sebagai umat-nya hendaknya menjadikan beliau sebagai suri tauladan yang baik, karena ahlak yang baik adalah akhlak atau sikap yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, yaitu akhlak yang bersesuaian dengan al qur’an.
sungguh luar biasa sulitnya menjaga aib seseorang ketika dia adalah orang yang mengungkap aib kita.
akhlak merupakan jasad prilaku orang jika buruk akhlaknya maka buruk pula dalamnya..
maka bersabarlah lalu pendam aib orang lain itu didalam hati kita.
'senyum
Selasa, 09 April 2013
ini aku
hati, fikiran, kata, tindakan, hal yg berkaitan... jk hati lg buruk.... fikiran ikut buruk.. kata2 pun jg buruk.. tindak jg bisa buruk... untuk jaga hati..beristifar...menzerokan diri... tantangan terbesar.... merubah keadaan yang dulu nya saya zero namun skrg hars bisa hero..:) yg dulunya tidak bisa menjadi bisa.. yang dulu hanya orang bisa namun skrg harus bisa lebih luar biasa....
Langganan:
Postingan (Atom)