Jumat, 21 Juni 2013
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
globalisasi sekrang, indonesia penuh dengan prestasinya. Tentunya prestasi korupsinya. Dan dari survey yang dilakukan oleh transparency.org, sebuah badan independen dari 146 negara, tercatat data 10 besar negara yang dinyatakan sebagai negara terkorup, negara mana sajakah itu.?inilah sepuluh negara tersebut..
1.Azerbaijan
2.Bangladesh
3.Bolivia
4.kamerun
5. Indonesia
6.Irak
7.Kenya
8.Nigeria
9.Pakistan
10. Rusia.
- See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/03/negara-paling-banyak-korupsi-di-dunia.html#sthash.3qND2bGB.dpuf
ditingkat dunia kita mendapatkan pringkat 5 besar negara terkorup, bagaimana ketika kita di asia-pasifik. Negara kita adalah yang terkorup, berikut adalah 5 besar negara paling korup di Asia-Pasifik :
1. Indonesia
2. Kamboja
3. Vietnam
4. Filipina
5. India
- See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/03/negara-paling-banyak-korupsi-di-dunia.html#sthash.3qND2bGB.dpuf
Sebuah hal yang harus dievaluasi agar kedepannya negara kita tidak menjadi negara korupsi. Pentingnnya pemberantasan korupsi ini dan harus segera di lakukan penaggulangnnya. Pemerintah sudah melakukan trobosan yang sangat baik yaitu memberikan pendidikan anti korupsi dan hal ini harus di respon positiv oleh masyarakat.
Pendidikan anti korupsi sesungguhnya sangat penting guna mencegah tindak pidana korupsi. Jika KPK dan beberapa instansi anti korupsi lainnya menangkapai para koruptor, maka Pendidikan anti korupsi juga penting guna mencegah adanya koruptor. Seperti pentingnya pelajaran akhlak, moral dan sebagainya. Pelajaran akhlak penting guna mencegah terjadinya kriminalitas.
Kita patut memberikan apresiasi ke pada dikti yang telah menyelenggarakan program Training of Trainers (TOT) Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi Regional I. TOT ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 10 Juni sampai 12 Juni bertempat di Hotel Millenium Jakarta. Kegiatan ini direncakan akan dilaksanakan sepanjang tahun 2013 di 8 regional.
“Bahwa Pendidikan Anti Korupsi bagi Perguruan Tinggi ini merupakan program prioritas Ditjen Pendidikan Tinggi yang juga menjadi program prioritas yang sangat penting bagi pemerintah karena sudah diketahui bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki tindak korupsi yang tinggi. Yang kedua menurut beliau, kegiatan TOT penting diberikan pada mahasiswa karena sebagian beasar para koruptor adalah lulusan perguruan tinggi, dan ketiga bahwa pemberantasan korupsi lebih efektif pada tahap pencegahan, maka Pendidikan Anti Korupsi di perguruan tinggi adalah tindakan pencegahan.” Ujar Sekretaris Ditjen Dikti dalam sambutannya.
“Pendidikan anti korupsi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan karakter yang selama ini senantiasa digaungkan oleh Pemerintah. Lebih dari itu, lanjut dia, pendidikan anti korupsi ini tidak boleh dilepaskan dari kebijakan pemerintah yang lainnya” ujar Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar.
Ada dua tujuan yang ingin dicapai dari pendidikan anti korupsi ini, yaitu :
1. Untuk menanamkan semangat anti korupsi pada setiap anak bangsa. Melalui pendidikan ini, diharapkan semangat anti korupsi akan mengalir di dalam darah setiap generasi dan tercermin dalam perbuatan sehari-hari. Sehingga, pekerjaan membangun bangsa yang terseok-seok karena adanya korupsi dimasa depan tidak ada terjadi lagi. Jika korupsi sudah diminimalisir, maka setiap pekerjaan membangun bangsa akan maksimal.
2. Untuk membangun nilai-nilai dan mengembangkan kapasitas yang diperlukan untuk membentuk posisi sipil murid dalam melawan korupsi
3. Menyadari bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab lembaga penegak hukum seperti KPK, Kepolisian dan Kejaksaan agung, melainkan menjadi tanggung jawab setiap anak bangsa.
semoga pendidikan anti korupsi bisa menjadi solusi permasalahan korupsi yang terjadi di indonesia. Kerjasama anatara pemerintah dan masyarakat sebagai stimulus untuk menggerkkan pendidikan anti korupsi ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar